Sunday, November 26, 2017

Pengalaman Rekrutmen CT Batch 3 Alfamart oleh Muhammad Ichsan

Malem alles! Sesi ini bareng saya ya! Saya mau berbagi pengalaman soal proses rekrutmen yang saya jalani untuk posisi Coordinator Trainee (CT) di PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk atau yang lebih dikenal sebagai Alfamart.
                Cerita latar belakang pendidikan saya sedikit, saya lulusan dari Universiti Kebangsaan Malaysia dengan gelar Sarjanamuda Pentadbiran Periagaan dengan Kepujian pada tahun 2015 yang lalu. Atau jika di sebutkan dalam bahasa Inggris, gelar saya akan menjadi Bachelor of Bussiness Administration with Honours. Nah, selama saya belajar di bangku perkuliahan, saya memang banyak mendengar tetentang dunia ritel. Bahkan ada seseorang dosen saya yang bahkan menginspirasi saya untuk kemudian bekerja di dunia ritel.
                Kembali ke PT SAT, Tbk, saya pertama kali mendengar lowongan CT di buka yaitu pada JobFair yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada Agustus 2016. Awalnya saya sedikit bingung, apakah embel-embel trainee di belakang jabatan itu bertugas untuk melatih para calon Coordinator. Ternyata, itu sangat berbeda dari apa yang saya persepsikan.
                CT merupakan suatu program akselerasi yang akan mendidik muda-mudi khususnya mereka yang baru saja meninggalkan bangku perkuliahan dan akan segera masuk ke dunia kerja. Di sana mereka akan medapatkan segala macam ilmu yang di butuhkan untuk memimpin suatu kelompok baik itu di bagian gudang, maupun toko-toko di sebuah area tertentu.
                Balik lagi ke proses rekrutmen, setelah saya mencoba peruntungan dengan memasukkan lamaran ke PT SAT, Tbk. Sorenya saya menerima sebuah pesan yang mengundang saya untuk melakukan proses seleksi tahap awal.
                Singkat cerita, saya tiba di lokasi tes. Kemudian ada pengabsenan ulang daftar-daftar peserta tes hari itu. Kemudian, ada seseorang peserta tes yang kemudian namanya tidak ada di sana, di persilahkan untuk pulang. Kemudian dijelaskan bahwa PT SAT, Tbk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Kata-kata ibu HRD, yang kemudian saya ketahui bernama Suci, yang saat itu paling saya ingat ketika itu ialah, “Bagaimana mungkin orang seperti itu bisa di tempatkan di toko jika proses masuknya saja tidak jujur. Tidak mengherankan jika nanti barang di toko pada hilang semua.”
                Balik lagi ke proses seleksi rekrutmen, sebelum memulai seleksi, kami di ajak duluuntuk berkenalan dengan Alfamart melalui video singkat tentang profil perusahaan. Kemudian seleksi tahap satu di mulai. Seleksi tahap satu yaitu hal yang paling mendasar, yaitu tes kompetensi dasar atau psikotes. Selesai tes psikotes, dialnjutkan lagi dengan tes bahasa Inggris.
                Selesai tes psikotes, kami kemudian dipersilahkan untuk keluar sambil menunggu hasil tes di umumkan. Siapa-siapa yang nama (atau mungkin nomor) pesertanya tertera di sana berarti merekalah yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama Alfamart. Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya saya dinyatakan lolos seleksi tahap peratama dan akan kemudian di lanjutkan seleksi tahap kedua, yaitu Focus Group Discussion (FGD).
                Dalam proses FGD, kami di bagikan ke kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompok. Dalam FGD, kami diberikan sebuah masalah yang kemudian untuk di bicarakan secara group. Selesai FGD, masuk ke tahap selanjutnya yaitu interview dengan ibu Suci itu sendiri. Selama interview, hal-hal yang ditanyakan pun hal-hal mengenai latar belakang keluarga, pendidikan dsb. Kemudian juga di katakan bahwa perlu waktu sebulan untuk mereka mengabari lagi apakah saya lolos tahap ketiga.
                Sebulan berlalau, akhirnya kabar yang ditunggu-tunggu datang juga. Saya menerima kabar dari Alfamart untuk menghadiri proses interview lanjutan, yaitu interview user. Selama menjalani interview user, untuk pertama kalinya saya melakuan interview secara teleconference. Ini merupakan suatu pengalaman yang amat menakjubkan bagi saya (maklumlah, saya orangnya rada gaptek). Selama proses interview user, hal-hal yang di tanyakan pun hal-hal biasa, seperti keaktifan selama mengikuti kegiatan kampus, keorganisasian, dsb. Beberapa hari berselang, saya di infokan lagi untuk kembali mengikuti proses seleksi akhir, yaitu tes medis di prodia. Beberapa hari setelah tes keshatan, saya di kabari bahwa saya lulus seluruh tes selama proses seleksi calon peserta Coordinator Trainee di PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
                Nah, disinilah kesabaran saya diuji. Setelah menerima pemberitaan bahwa saya lulus proses seleksi, tetapi kontrak tak kunjung di tawarkan. Saya sampai-sampai sempat bekerja paruh waktu di perusahaan travel-travel low-budget. Namun benar kata-kata suci dalam kitab al-Quran yang saya imani, bahwa sanya Allah itu bersama orang-orang yang bersabar. Setahun berselang, saya kembali di recall oleh ibu Suci untuk melakukan proses pemberkasan ulang yang kemudiannya saya didaftarkan sebagai peserta program CT Batch 3 Alfamart.
                Tak lama berselang, saya di emailkan undangan penandatangannan kontrak program CT Batch 3 Alfamart. Kemudian saya bergabung dengan para peserta lainnya yang juga berangkat dari Medan untuk sama-sama ke CGK. Setibanya di CGK kami di jemput langsung oleh GAnya PT SAT, Tbk umtuk kemudian meunuju penginapan yang di sediakan perusahaan.
                Pada saat penandatanganan kontrak, lagi-lagi, hal sedih harus saya lewati. Salah seorang sahabat (meskipun baru saja kenal) kami tidak bisa ikut manada tangani kontrak karena terhalang masalah izin orang tua. Tapi, ya begitulah hidup. Tidak meululu soal kebahagiaan. Ada kesedihan-kesedihan yang kemudiannya akan menjadi hal-hal berharga di kemudian hari.
                Hari pembukaan program CT pun tiba. Kami di sambut oleh para petinggi-petinggi Alfamart. Salah satunya kemudian saya ketahui merupakan Direktuk HCO Alfamart. Kemudian kami di perkenalkan dengan Visi & Misinya Alfamart, budaya kerja, dll. Kami juga diperkenal tentang persaingan di dalam dunia ritel. Kemudian di sanalah saya secara pribadi merasa amat sangat banggga dapat bergabung bersama dengan keluarga Alfamart.

Muhammad Ichsan
23 November 2017


0 comments:

Post a Comment